U-A-Es Tidak Lagi Menjadi Momok bagi Kita

Ooh...
Aku tertegun dgn apa yg kulihat...
I, itu... Postingan baru! X)
Apa yg kuimpi-impikan akhir'a menjadi nyata, uwauwawaa...

Langsung saja ke hari ini, Senin, tgl 11 Mei dua-ribu-sembilan... Menjalani ujian di ruang itu lagi, ruang 1 di kls 7a. 2 jam tes Agama bersama Bu Fai n Bu Tuti, btapa-tidak-menyenangkan'a saat itu... Hm, hm, tes'a lumayan... Ada 50 PG, n bkal dikoreksi manual. Mungkin scanner'a uda rusak, trus diloakin gitu deh, haha, sotoy. Pokoknya bersyukuuur bgt gak pake discan segala. Kegiatan diskusi berjalan dgn lancar, meski brulang x ditegur oleh pengawas, namun sapa pduli?

Ada istirahat slama 30mnt, hem... Diluar mendung dgn sdikit tetesan air hujan.

Teng, jam kdua, TIK. Pengawas'a Pak Agus n Bu Gaol... Saling menyontek pun tak terhindarkan, abis soal"nya..susah ih! Skali lagi, kebiasaan itu berjalan dgn lancar. Pengawas gak bisa berbuat banyak. Keluar ruangan, hujan menyambut...

Oh ya, ada peristiwa menarik yg trjadi di daerah segitiga bermuda di dkat pintu (Iza-Fajar-Anung, Red). Mereka tergelitik (ato tidak? haha, maap kalo sok tau lagi) mengingat berkembang'a mode utk membuat nama singkatan pada bnyak SMA, contoh: Smandak, Smancil, Smansa. Ya, terdengar familiar n tdk asing. Tp bgtu mndgr..Smawar(Waringinkurung), insting mereka tergerak utk menciptakan sebutan" baru. Beberapa hasil karya yg sukses tercipta: Samsul(Sulawesi), Smangkok(Kota Kdiri), Smangka(nama buah, haha, ehm, Kalimantan), dan Smupeng(PangkalPinang, gyahaha! XD). Wakakak, lucu" ya? Sayang penulis cuma dgr sgitu. Ehm, Saudara Anung, tolong Anda ceritakan kisah selengkap'a mengenai kejadian itu, oke? ;)

Akun n PKn menanti, siap" bawa cemilaan!